Monumen alutsista pesawat tempur, meriam, tank di Perempatan dumpil madiun

Video

 

Di perempatan Dumpil, Kabupaten Madiun, terdapat tiga monumen alutsista yang menjadi simbol kebanggaan dan edukasi sejarah militer Indonesia. 


1. Monumen Pesawat Tempur Hawk 200 (TT-0229)


Monumen ini menampilkan pesawat tempur Hawk 200 dengan tail number TT-0229, yang sebelumnya dioperasikan oleh Skadron Udara 1 Lanud Supadio, Pontianak. Pesawat ini telah berjasa dalam berbagai operasi militer, termasuk Operasi Pengamanan Pulau Terluar dan Operasi Patroli Udara di sekitar Laut Cina Selatan. Setelah dipensiunkan, pesawat ini diresmikan sebagai monumen oleh Panglima TNI Laksamana Yudo Margono pada 11 November 2023 di perempatan Dumpil, sebagai bagian dari upaya mengenang sejarah alutsista TNI AU dan meningkatkan kebanggaan terhadap TNI Angkatan Udara.  


2. Monumen Tank Amfibi PT-76


Tank amfibi PT-76 buatan Uni Soviet tahun 1951 ini pernah digunakan oleh Korps Marinir TNI AL dalam berbagai operasi militer, seperti Operasi Dwikora, Operasi Seroja, dan operasi pemulihan keamanan di Aceh. Tank ini dihibahkan oleh TNI AL dan diresmikan sebagai monumen pada awal tahun 2022 di perempatan Dumpil, sebagai simbol perjuangan dan pengabdian prajurit TNI AL.  


3. Monumen Meriam M-30 Howitzer 122 mm


Meriam M-30 Howitzer buatan Uni Soviet tahun 1939 ini memiliki kaliber 122 mm dan mampu menjangkau target hingga 11,8 km. Senjata ini digunakan oleh Korps Marinir TNI AL dalam operasi seperti Trikora, Dwikora, dan Seroja. Meriam ini diresmikan sebagai monumen bersamaan dengan tank PT-76 di perempatan Dumpil, sebagai bagian dari upaya edukasi dan penghormatan terhadap sejarah militer Indonesia.  


Ketiga monumen ini tidak hanya mempercantik kawasan perempatan Dumpil, tetapi juga berfungsi sebagai pengingat akan sejarah dan pengabdian alutsista TNI dalam menjaga kedaulatan negara. Lokasinya yang strategis di pintu masuk Kabupaten Madiun menjadikan tempat ini sebagai ikon baru yang menarik perhatian masyarakat dan wisatawan. 


Comments