Sunday, December 01, 2024

Video Masjid & Makam Tokoh Ulama Besar Kyai Ageng Basyariyah Sewulan,Tempat Masa Kenangan Presiden Gus Dur



Dokumentasi Minggu, 24 November 2024
Masjid Agung Sewulan Dan Makam Kiyai Ageng Basyariyah

Masjid Agung Sewulan atau lebih dikenal dengan Masjid Kyai Ageng Basyariyah yang didirikan pada tahun 1740 Masehi atau 1160 Hijriah terletak di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun Jawa Timur.

Masjid Basyariyah Sewulan salah satu situs bangunan peninggalan Raden Mas Bagus Harun yang biasa disebut Kyai Ageng Basyariyah yang merupakan penyebar syiar Islam pertama di Sewulan.

Didepan serambi Masjid Basyariyah Sewulan terdapat kolam pesucian, sebagian warga masih percaya bahwa air dalam kolam itu bisa mempercepat balita untuk bisa berjalan, Biasanya setelah mandi di kolam itu, beberapa bulan selanjutnya bisa berjalan.

namun sebagian menganggap itu hanya mitos saja. karena seiring berjalannya waktu hinga beberapa bulan bayi akan tumbuh kembang dan bisa merangkak dan lambat laun bisa berdiri juga berjalan.

Dilingkungan tempat Masjid Basyariyah Sewulan ini merupakan salah satu cagar budaya peninggalan kerajaan Mataram yang tersisa hingga sekarang.
arsitektur kuno yang terpajang masih kokoh berdiri, Ornamen kaligrafi menghiasi setiap bagian dari gapura dan Masjid.


Kyai Ageng Basyariyah atau Raden Mas Bagus Harun adalah putra dari Dugel Kesambi Pangeran Ki Ageng Nolojoyo adipati Ponorogo pada akhir abad ke 17 Masehi di bawah naungan Kerajaan Mataram.

Meski diasuh dalam keluarga ningrat, Raden mas Bagus Harun atau kyai Basyariyah lebih banyak menghabiskan masa mudanya untuk nyantri dan menimba ilmu kepada Kyai Ageng Muhammad Besari Tegalsari Ponorogo.

Kepada gurunya, Raden mas Bagus Harun tidak hanya belajar ilmu syariat dan tauhid, namun juga memperdalam tashawuf khususnya ajaran tarekat Naqsabandiyah, Syaththariyah dan Akmaliyah.

Selama berguru kepada Kyai Ageng Muhammad Besari, Raden Mas Bagus Harun dikenal sebagai murid yang alim, cerdas dan tawadhu’.

Karena itulah, Raden Mas Bagus Harun menjadi murid kesayangannya santri kinasih.

Berdasarkan cerita rakyat sewulan, pendiri Desa Sewulan adalah Raden Mas Bagus Harun, yang juga dikenal sebagai Kiai Ageng Basyariyah, merupakan santri dari Tegalsari Ponorogo.

Pada masa pemerintah Kasunanan Paku Buwono II di Kartasura, terjadi pemberontakan orang-orang Tionghoa terhadap kekuasaan Kompeni Belanda di bawah pimpinan Tai Wan Sui.

Pada tahun 1741 terjadi peperangan hebat di Kartasura.
Susuhunan Paku Buwono II meminta bantuan kepada Kyai Hasan Besari di Tegalsari, tetapi oleh Kyai besari hanya di kirim seorang santrinya bernama Bagus Harun. Bagus Harun dapat memenangkan pertempuran di Kartasura, kemudian Bagus Harun di beri hadiah tanah yang dipilihnya sendiri seluas 1000 wuwul hektar.

Maka sejak tahun 1742 Desa Sewulan mendapatkan kemerdekaan penuh dan secara turun temurun dipimpin oleh seorang Kyai keturunan Bagus Harun atau yang terkenal dengan Kyai Ageng Basyariah.

Tak hanya itu, masjid Sewulan juga menjadi kenangan Presiden RI ke-4, KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ketika masih kecil. Gus Dur merupakan salah satu keturunan ketujuh Kyai Ageng Basyariyah. Selain Gus Dur, Menteri Agama Maftuh Basyuni juga tercatat sebagai keturunan Kyai Ageng Basyariyah.

Hampir setiap hari ada saja orang - orang yang menyempatkan diri untuk ziarah dimakam kyai ageng Basyariyah.

Peziarah yang datang tidak hanya dari wilayah Madiun namun banyak pula datang dari luar wilayah madiun seperti dari jombang, nganjuk, tulung agung dan kota - kota lainnya.

Gapura masuk ke tempat pemakaman dan makam kyai ageng Basyariyah, jalan masuk bagian selatan samping masjid Sewulan Basyariah.

Makam Kyai Ageng Basyariyah berada di belakang Masjid Agung Basyariyah Sewulan, tepatnya di cungkup utama.
Di cungkup utama tersebut, makam Kyai Ageng Basyariyah diapit oleh putrinya (Nyai Muhammad Santri) dan menantunya (Kiai Muhammad Santri). Ketiga makam tersebut di naungi kain berwarna hijau.

Untuk silsilah keluarga Raden Mas Bagus Harun Kyai Ageng Basyariyah
Sampai silsilah keluarga KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), anda bisa langsung datang ke makam kyai Ageng Basyariyah Masjid Sewulan madiun dan membacanya di papan sendiri untuk lebih jelasnya.

Semoga cerita sejarah tadi bisa menambah pengetahuan dan wawasan, ilmu keagamaan, inspirasi untuk kita semua.
Hargai dan hormati jasa leluhur jangan lupakan sejarah dan budaya kita.

No comments:

Video Suasana Malam Hari Di Masjid Agung Kraton Surakarta Solo Jawa Tengah 1 Januari 2025 • MediaKenangan

  Suasana Malam Hari Di Masjid Agung Kraton Surakarta Solo Jawa Tengah 1 Januari 2025 • MediaKenangan