Video Kondisi Terkini Watu Rumpuk Wisata Yang Dulu Ramai Pengunjung Kini Terbengkalai



Lihat kondisi sekarang Watu Rumpuk wisata yang dulunya viral ramai sekarang kini sepi terbengkalai tak terurus.
Dulu tanaman bunga yang warna warni cantik indah sekarang berubah menjadi rerumputan liar semak belukar.
Tidak seperti Watu Rumpuk yang dulu pada saat ramai pengunjung yang masih terawat, rapi, terurus.
Warga mendak mengatakan sejak kejadian covid langsung sepi.

Diwatu Rumpuk kini tinggal kesepian mampring.
Hanya meninggalkan bangunan - bangunan dan sisa wahana - wahana yang disediakan untuk para pengunjung wisatawan.
Masih ada tapi mangkrak kemungkinan sudah tidak layak jalan, seperti sepeda udara yang berjalan melewati jalur tali besi, ada beberapa tempat wahana bermain juga diujung timur 
Masih menyisakan tempat spot foto - foto yang tidak terawat dan rusak.

Bagian depan yang berbentuk waru cinta bertuliskan wisata alam Watu Rumpuk dan pendakian Tapak Bimo yang dulunya berhiaskan bungan tanaman yang indah cantik buat berfoto - foto kedatangan para pengunjung wisatawan kinipun tidak sebagus secantik dulu.

Lapak - lapak para pedagangpun kosong tidak ada sama sekali penjualnya.
Kondisi sekarang ini Watu Rumpuk sangat memprihatikan memilukan.
Sayang untuk tidak dirawat, sayang tidak dirawat seperti dulu lagi.

Sebagai pecinta dolan, kita berharap Watu Rumpuk dirawat diurus dipedulikan lagi.
Jika nanti mulai ramai lagi, jangan terlalu memberikan tarif biaya harga tiket karcis masuk yang terlalu mahal dan para pedagang UMKM juga jangan ngasih harga jual mahal tinggi agar tidak kapok karena pengunjung wisatawan ingin menikmati pemandangan pesona alam pegunungan, cari kesegaran, santai, tidak mengeluarkan banyak pengeluaran uang.

Sebagai pecinta dolan, sudah terbiasa kesana kemari untuk cari liburan wisata yang tidak banyak mengeluarkan uang duit.
karena tidak hanya satu dua kali saja ke tempat wisata.

Kadang buat bayar biaya harga tiket masuk saja eman sayang duitnya, bisa buat beli jajan makanan minuman.
Karena wisata menarif harga biaya masuk berpengaruh pada tingkat pengunjung wisatawan yang akan datang.

Pikir - pikir untuk biaya tiket masuknya, belum parkirnya, belum jajannya, belum lagi bayar wahananya, kebanyakan biaya akhirnya tidak mau. sayang uangnya kebanyakan biaya pengeluaran hanya untuk wisata.

Apalagi para pekerja lepas dilapangan sales berkeliling ingin sambil bersantaipun di wisata seperti Watu Rumpukpun berfikir fikir, karena harga tiket karcis masuknya mahal tinggi padahal cuma ingin jajan minum main hp bersantai menikmati minuman melepas penat capek, ingin nongkrong, tapi karena permasalahan berwisata banyak biaya, tarif masuk saja tinggi mahal, tidak jadi, sayang eman eman uangnya, mending bersantai nongkrong ngopi beli minuman di warungan biasa.
padahal kalau biaya tarif harga tiket masuk murah, masukpun ke tempat wisata hanya sekedar cari minuman jajan bersantai diwarung lapak di wisata watu rumpuk sambilan main HP jadi enak, bisa keluar masuk sesering mungkin ke tempat wisata Watu Rumpuk. MediaKenangan

#kondisiwaturumpuksekarang #wisataterbengkalai #madiun

Comments