Karma Kualat Kegagalan Marine Le Pen Ingin Menjadi Presiden Prancis Membuat Bahagia Luar Biasa Bagi Masyarakat Muslim Dunia Khususnya - ApdetBos
Calon presiden Rasis, tidak pantas dihargai dan dihormati sebagai sosok ibu.
Biasanya sosok seorang ibu sudah cantik, baik, mulia hatinya.
Tapi Marine Le Pen justru kebalikannya.
Keputusannya jika terpilih melarang seorang wanita memakai hijab jilbab, ini tipe sosok orang yang hina.
kemungkinan ia sosok pembenci, dibaliknya sosok yang tidak baik, jahat sejatinya.
Masyarakat muslim akhirnya bisa bahagia mendapati calon presiden Prancis Marine Le Pen gagal jadi presiden Prancis, harapan masyarakat muslim khususnya Marine Le Pen setelah gagal menangis, setres karena tindakannya yang rasis menghina kaum muslimah melarang memakai jilbab hijab.
Calon Presiden Prancis Marine Le Pen akan membuat larangan jilbab di muka umum jika kelak ia terpilih jadi presiden. Namun, ternyata ia gagal mengalahkan Emmanuel Macron dalam Pilpres Prancis.
Seandainya kebijakan Le Pen ini diterapkan, maka akan menimbulkan resiko perang saudara di Prancis. Petahana Macron mengecam saingannya itu karena menggeneralisasi antara Islam, keamanan, dan terorisme.
Diketahui, Macron berhasil mendulang suara sebanyak 58,5 persen. Sedangkan lawannya, Le Pen mendapatkan 41,5 persen suara.
“Banyak orang di negara ini memilih saya bukan karena mereka mendukung ide-ide saya, tetapi untuk mencegah ide-ide sayap kanan. Saya ingin berterima kasih kepada mereka dan saya berhutang budi kepada mereka di tahun-tahun mendatang,” jelas Macron.
Apakah Marine Le Pen kualat, sehingga tak terpilih jadi Presiden Prancis?
Iya Marine Le Pen kena karma dosanya, tujuannya yang tidak baik, pasti akan balik ke dirinya sendiri.
Lihat saja wajahnya, begitu kelihatan sifat buruknya jahatnya dia terhadap kaum muslimah yang memakai jilbab hijab.
Marine Le Pen pantas dapatkan itu.
Marine Le Pen rasis pembenci.
Tujuannya yang ingin menjadi presiden Prancis bukannya memberikan kedamaian, saling menghargai dan menghormati setiap orang yang beda agama, ia malah berbuat rasis, provokator perpecahan.
Lihat Marine Le Pen wajahnya yang tidak cantik dan tidak menarik berkelakuan pembenci provokator rasis.
Memang orang aneh dia.
Kualat kualat dia jadi gagal jadi presiden, sampai kapanpun seorang laki-laki normal tidak rela seorang wanita menjadi seorang pemimpin, yang pantas menjadi pemimpin itu seorang laki-laki.
Dan pemimpin dalam rumah tangga yang baik yang diharapkan semua keluarga yaitu seorang ayah.
Yang diharapkan menjadi presiden pemimpin juga seorang laki-laki baik bukan wanita yang jahat seperti Marine Le Pen
Comments