Bukan Masalah Presiden Rusia Vladimir Putin Maupun Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Membela Agama Islam, Kristen, Hindu, Budha Tapi Yang Dinilai Kelakuan Orangnya - ApdetBos
bukan masalah agama, atau membela atau pula beragama islam, ia memeluk agama Kristen, hindu, budha atau lainnya tapi soal watak karakter orang.
orang walaupun agama islam, kristen, hindu ataupun budha tapi orang tersebut kelakuan jahat, melanggar norma kehidupan, berbuat keji tega kepada orang lain, apa itu bisa diterima.
Orang yang masuk dan merusak rumah orang, seperti menyerang negara orang sama halnya itu tindakan kejahatan.
Meskipun ada dendam.
Tidak berhak sampai tega membunuh orang tanpa sebab yaitu membela diri.
Itu sudah bertentangan hukum.
Jika ada dendam dan kebencian, atas kejahatan orang harusnya dibuktikan dan meminta para pelaku diproses hukum di negaranya.
Bukan malah main hakim sendiri.
Seperti presiden Rusia Vladimir Putin yang sudah melakukan tindak kejahatan terhadap negara ukraina karena penduduknya banyak menjadi korban kekejaman Vladimir Putin presiden Rusia.
Bagaimana penduduk negara ukraina tidak melawan, sedangkan militer suruhan presiden Vladimir Putin sudah semena mena masuk dan sampai ke kota negara ukraina, sudah merusak dan tega membunuh orang, padahal militer Ukraina mempertahankan diri menjaga negaranya membela diri karena diserang oleh militer suruhan presiden Rusia Vladimir Putin, tentu tidak mau negara atas kepemerintahan presiden Ukraina Volodymyr Zelensky hanya berdiam diri, negaranya sudah diobrak abrik orang lain.
wilayah negara manapun tidak diperbolehkan orang dari penduduk negara lain sampai melewati perbatasan tanpa seizin kepemerintahan.
la ini militer suruhan presiden Rusia Vladimir Putin malah masuk rumah orang negara orang dan berbuat orang sampai tega membunuh banyak orang penduduk militer yang punya rumah negara ukraina.
Tentu ini sudah melanggar hukum.
Gara gara presiden Rusia Vladimir Putin dan presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berseteru, warga penduduk dan para militer yang dijadikan korban, mereka harus berperang, sedangkan presidennya tidak.
Seolah olah para militer dijadikan bahan permainan oleh presidennya.
Contohnya seperti diadu domba untuk berperang sedangkan tuannya hanya menyoraki saja.
Para militer jadi korban ulah tuannya yang berhati iblis.
Sebaik-baik pemimpin dia tidak akan pernah menyerang, jika dia tidak diserang, dalam kesulitan hanya mempertahankan diri di negaranya sendiri untuk membela diri, jika musuh datang menyerang.
Dan itu dilakukan presiden Rusia Vladimir Putin yang seperti orang jahat selalu berkata membela agama islam tapi kelakuan jahat.
Seperti tetanggaku jahat tapi tidak sejahat presiden Rusia Vladimir Putin yang menyerang dan sampai membunuh banyak orang di masuk dinegara orang lain.
Kalau tetanggaku jahatnya kalau ada orang kesusahan bukannya dibantu malah duduk diam tidak mau tahu, tidak ikut campur dan tidak menggangu orang lain, itu ada baiknya.
Mending jadi orang pembenci, dan beragama islam tapi tidak menggangu dan tidak menyakiti orang lain.
Meskipun kesabaran ada batasnya maka jangan suka mengganggunya.
Kalau presiden Rusia Vladimir Putin yang mengatakan suka agama islam tapi kelakuan sudah melanggar norma dan hukum harusnya ditangkap dipenjarakan.
Bila perlu jika kedua presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan presiden Rusia Vladimir Putin bersalah keduanya perlu ditangkap oleh pejabat dan masyarakat penduduk dinegara masing-masing.
Untuk negara negara lain tidak usah menambah situasi menjadi panas, memprovokasi.
Seharusnya kewajiban untuk menengahi dan melerai.
Seperti dua bocah yang sedang bertengkar, orang yang berhati dewasa mulia tidak membela, mendukung sebelah pihak, tapi menengahi melerai agar dua bocah yang lagi bertengkar bisa bersalaman tangan dan berdamai bisa akur dan bisa bermain bersama sama lagi.
Masak orang dewasa wataknya seperti bocah semua sukanya tawuran muluk, udah pada tua tua juga, apa tidak takut nanti diakhirat kalau sudah mati, dosanya dipertanggung jawabkan dibalas oleh Tuhan.
Katanya pingin masuk surga tapi kelakuan melanggar. malah berbuat dosa.
Comments