Masjid Al - Gazali kota Gorontalo Menjadi Viral Heboh Jadi Bahan Perbincangan Dijadikan Tempat Tidur Disediakan Kasur, Bantal Dan Lemari - Gorontalo Update - ApdetBos


 Masjid Al - Gazali kota Gorontalo menjadi bahan perbincangan viral dimedia sosial,

Itu dikarenakan ada tempat tidur disiapkan kasur, bantal dan lemari, bila perlu tanya besok mau makan apa? bagi para Musafir, postingan dari medsos salinan Takmir Masjid Al - Gazali.

Dikhususkan untuk orang musafir sedang berperjalan yang ingin beristirahat dipersilahkan untuk datang ke Masjid Al - Gazali Gorontalo.

Karena yang datang di Masjid adalah tamu Allah SWT maka pelayanannya harus baik.
Beristirahat di Masjid Al-Gazali, Pihak Masjid akan melayani siapapun anda, apapun level ekonomi anda.

Dan setiap siang selasa, rabu, Jum'at, sabtu Masjid menyediakan makan siang.
khusus hari senin dan kamis disediakan buka puasa bagi yang mengerjakan puasa Sunah.
Setiap jamaah dilayani, mau miskin, kaya, punya pengaruh atau enggak, tetap dilayani.

Tidak ada kepentingan, gak ada interest, gak ada modus ini itu, pokoknya jamaah tamu Allah SWT, semua dilakukan atas dasar titik kemanusiaan, Terinspirasi dari ustad Kusnadi ikhwani dan ustad rendiy saputra penjelasan dari Takmir Masjid Al-Gazali.

Sontak dengan adanya itu menjadi viral, menjadi heboh dan perbincangan.
Hampir semua orang mendukungnya, kagum dan memberikan nila plus salut dengan tata cara dari semua pihak Masjid Al-Gazali Gorontalo yang bergitu memuliakan tamu Allah SWT.

Namun ada komentar pertanyaan bagi orang yang tidak punya pengetahuan, yang masih awam pendidikan, hingga bertanya seperti ini, mana boleh masjid dijadikan tempat tidur?

Karena pertanyaan seperti itu banyak pula yang mengomentari orang itu, ada yang menjawabnya tentu boleh, dengan penjelasan singkatnya.

Ada komentar lainnya, boleh, Itukan hanya sementara bukan untuk selamanya, hanya istirahat, tidak mungkin seharian paling juga 1 atau 2 jam saja sehabis shalat.
Hanya melepas lelah namanya musyafir kan perjalanan jauh bukan warga pribumi lokasi warga setempat.

Warganet lainnya juga berkomentar : siapa bilang masjid tidak boleh buat tempat tidur, yang terpenting pilih pilih tempat tidurnya, tidak dibagain utama masjid yang kemungkinan bisa mengganggu orang yang akan mengerjakan sholat.
Tempat - tempat khusus yang sudah dipersiapkan dan disediakan oleh pihak Masjid.

Namun yang diutamakan mereka orang - orang tamu Allah SWT, musafir orang - orang yang sedang melakukan perjalanan jauh.
Karena yang datang di Masjid adalah tamu Allah SWT maka pelayanannya harus baik dan dimuliakan.

Faktor kelelahan, capek dan ngantuk sangat beresiko dalam perjalanan bisa mengakibatkan hal buruk diperjalanan bisa menjadi penyebab terjadi kecelakaan laka lantas itu tentu tidak diinginkan.

Penulis ApdetBos, memberikan rating bintang 100 dan sudah pol, kalau ada rating bintang 1 juta.
Nilai paling bagus tertinggi buat semua pihak Masjid Al-Gazali Gorontalo.

Karena mimin juga beraga islam, sering bepergian perjalanan jauh, hingga tidak ingin meninggalkan sholat.

Apalagi perjalanan jauh, kalau sudah waktunya sholat, sudah adzan maupun sebelum adzan, mampir ke mushola atau masjid - masjid, untuk melakukan sholat kewajiban seorang muslim beragama Islam, juga untuk beristirahat melepas capek lelah.
Diperjalanan jalan raya yang ramai kendaraan sliwar sliwer bila posisi lelah ngantuk, capek berbahaya sekali saat berkendara, bisa terjadi kecelakaan yang bisa merenggut nyawa.
Memaksakan berkendara untuk tujuan sampai lokasi malah mengalami hal - hal yang tidak diinginkan, bisa fatal.

Maka dari itu nilai plus bintang tertinggi buat semua pihak Masjid Al-Gazali yang mendukung memberikan tempat bisa memberikan pelayanan baik siapapun orangnya.

Namun pernah mimin beristirahat dan ingin mengerjakan sholat di masjid yang tidak disebutkan nama - namanya, menjadi kekecewaan karena dicurigai seperti pencuri, karena ada masjid kehilangan kotak amal, hingga yang datang ke masjid dari orang asing, orang jauh, orang lagi bekerja, beperjalan dan bukan orang warga setempat, dicurigai, pernah juga ditanyai menakan seolah ingin menuduh dengan pertanyaan yang aneh dan nyelekit.

Dalam hati saya mengatakan, seperti Masjid - Masjid kamu sendiri saja yang bikin, pada kenyataannya masjid-masjid dibangun dari minta sumbangan dan infak dari uang - uang semua orang, bukan dari uang kamu sendiri bos bos.

Seolah - olah seperti orang muafik, tampilan alim muslim tapi terlihat mementingkan uang dan harta hingga merendahkan, menghina orang lain.
Katanya harta benda tidak dibawa mati, kok seakan mementingkan uang harta, takut kehilangan barangmu uangmu dimasjid, dasar seperti orang munafik.

Karena orang munafik itu lebih hina, mending orang berkata apa adanya, dibandingkan orang munfik, katanya iya - iya padahal tidak.
katanya tidak tetapi faktanya iya.


MedSosku

YouTubeku : MediaKenangan

Comments