Pengakuan Eks Tentara Israel Pilih Membelot Pimpinan Militernya Lebih Tidak Menganiaya Warga Palestina - ApdetBos

pengakuan eks Tentara Israel yang lebih memilih menentang keputusan perintah pimpinan militer Israel dan lebih tidak menyakiti masyarakat Palestina, lebih mementingkan rasa kemanusiaan punya hati nurani untuk tidak melakukan perbuatan yang melanggar agama maupun hukum dan takut dosa, juga tidak ingin melanggar menyalahi aturan dari Tuhan.

Karena semua perbuatan akan ada balasan baik didunia maupun diakhirat kelak.

memang pimpinan yang selalu dalangnya tinggal ucapkan perintah dikerjakan, makanya dimanapun berada dalangnya ya pimpinanannya.

Pimpinan yang keji kejam harus segera ditangkap dan dihukum.

Jika tidak mampu dengan halusan perlu dengan kekerasan.

Terjemahan translate

the admission of the former Israeli Army who prefers to oppose decisions by the Israeli military leadership and be less hurtful to the Palestinian people, more concerned with humanity, has a conscience not to commit acts that violate religion or law and is afraid of sin, also does not want to violate God's rules.

 Because all actions will be rewarded both in this world and in the hereafter.

 indeed the leader who is always the mastermind, just says the order to do, so wherever the mastermind is, the pimpinanan is.

 The ruthless leader must be caught and punished immediately.

 If you are unable to smooth it, it is necessary to force it.