Hari - hari biasa tidak seramai hari - hari spesial, seperti bulan suci rhomadon ini.
Ketika waktu sore hari menjelang akan magrib akan berbuka puasa, jalan sepanjang pasar dolopo dari arah ketawang sampai perempatan pasar dolopo suasananya ramai orang - orang yang ngabuburit.
Disisi lain banyak pedagang yang menjual aneka jajanan takjil buat santapan berbuka puasa nanti.
Sehingga para pengunjungpun memadati sampai antri - antri pembeli menunggu pesanan jajan takjil dari penjualnya.
Membuat sepanjang pinggir jalan ke pasar dolopo telihat ramai sekali.
Meskipun kini masih terjadi wabah akan tetapi para pengunjung yang ngabuburit paham sadar tetap berusaha menjaga jaraknya dengan yang lain, seperti penggunaan masker.
Jadi kami harap pemerintah yang terkait tidak heboh.
Karena keluarpun ada perlunya.
Dirumah terus tidak keluar suntuk bosen jenuh.
Kalau para pedagang tidak kerja berjualan siapa yang mau menafkahi kalau bukan diri pribadi masing - masing, kalau pejabat pemerintah menghimbau masyarakat dirumah saja, untuk kelangsungan hidup orang biasa bagaimana nasibnya.
Karena bantuan dari pemerintahpun juga tidak merata.
Karena juga pemerintah bukan orang tua kami yang menghidupi kami.
Walaupun kita hidup tak lepas membutuhkan orang lain namun faktanya hidup digariskan untuk hidup mandiri masing - masing.
Comments