Berbagai pendapat pro kontra dalam acara tersebut, telah tayang di debat di tvOnenews.
Berbagai pendapat kritik saran semua ikut dalam tayangan di tvOnenews.
Dikolom komentarpun dibanjiri banyak kritik, saran dan singgungan.
Netizen satu ini juga ngikut juga, sahur gak sahur sak karepmu, biarin mereka pada gak sahur, gak usah dibangunin, biar siang sampek sore bobok terus, aktivitas kelaparan lemes dempes, 1 bulan dalam setahun saja kok dibikin protes. Itu sudah seperti tradisi dalam berbagai cara untuk bangunkan sahur orang - orang, agar tidak terlambat sahur ataupun sampai tidak sahur, tujuannya baik cari pahala berkah dibulan Ramadhan, namun bagi mereka yang protes menanggapinya malah serius negatif.
Mungkin bisa diberi nasehat saran jika ada anak remaja yang nakal cara bangunkan sahur yang mungkin keterlaluan.
Jika tidak ada ya maklumi saja.
Dimana - manapun sudah seperti tradisi bangunkan sahur dengan toa masjid mungkin se-Indonesia.
Jika ada yang merasa terganggu itu mungkin hatinya yang gak ikhlas dibangunkan atau jam jam yang menurutnya tidak pas.
Kan banyak kejadian pula, orang ketika sudah tidur bobok enak dibangunin susah minta ampun terkadang marah - marah, ada itu saja sama orang tua atau keluarga sendiri, ada juga berita seorang anak dibangunkan bapaknya, namun anaknya tidak terima malah bapaknya dibnh.
Anak - anak remaja bangunkan sahur pakai toa masjid tujuannya baik untuk bangunkan warga buat sahur malah menanggapinya serius tersinggung protes terganggu, niat puasa kan didasari rasa niat ikhlas dalam berpuasa.
Kalaupun ada anak - anak remaja sedang bangunkan sahur dengan toa masjid ya maklumi saja, toh cuma untuk dibulan Ramadhan saja.
Kecuali jika ada yang keterlaluan.
Kalaupun untuk menghargai toleransi agama lain itu sejak dulu kan sudah diperbincangkan, untuk menghargai agama lain.
Ini sudah melekat seperti tradisi.
Orang jahat saja yang tidak suka adzan itu saja dianggapnya berisik mengganggu. padahal orang adzan masih diprotes orang jahat.
Sedangkan ini anak remaja buat bangunkan sahur warga dengan toa masjid agar bisa menyeluruh dari penjuru rumah - rumah, meskipun berteriak untuk sahur kan tujuannya baik, memang resiko yang dekat masjid ataupun mushola terdengar kencang tapi dari yang rumah jauh terdengar kecil suaranya.
Itupun mereka mengajak membangunkan sahur bukan memaksa.
Terkadang orang ngaji saja yang rumahnya berdekatan masjid telinganya panas karena merasa terganggu dianggapnya berisik.
Kalau bicara orang tidak suka, dipandang apapun tidak suka tidak baik, kadang orang berbuat baik menolong, memberi masih banyak orang menilai itu hanya modus pencintraan saja, dan sebagainya.
Repot ngurusi orang tidak suka, dikasih hatipun kadang masih tidak suka, emang dasar orangnya.
Comments